Minggu, 06 Desember 2009

KTI KEBIDANAN : STUDI DISKRIPTIF TNGKT PENGTHUAN & SIKAP IBU HMIL TRIMESTER 3 DALAM PMBRIAN KOLOSTRUM PD BAYI BARU LAHIR DI WIL. PUSKESMAS

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Peningkatan sumber daya manusia merupakan salah satu upaya untuk mewujukkan manusia Indonesia seutuhnya dan masyarakat Indonesia seluruhnya. Sumber daya manusia yang berkualitas hanya bersumber dari generasi yang berkualitas, terutama mendapat Air Susu Ibu (ASI) (Wiryo, 2000)
ASI merupakan makanan yang bergizi sehingga tidak memerlukan tambahan komposisi, ASI mudah dicerna oleh bayi dan langsung terserap. Dari data Survai Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI, 1997) diperkirakan 80% dari jumlah ibu yang melahirkan ternyata mampu menghasilkan air susu dalam jumlah yang cukup untuk keperluan bayinya secara penuh tanpa makanan tambahan selama enam bulan pertama, bahkan ibu yang gizinya kurang dapat menghasilkan ASI yang cukup tanpa makanan tambahan selama tiga bulan pertama. (SDKI, 1997-2003).
BUTUH BAB I,2,3,4,5 HUb. 081228101101

Setelah melahirkan, ibu mengeluarkan suatu jenis susu kental yang berwarna kekuning-kuningan dan lebih kental yang disebut kolostrum, kolostrum mengandung Vitamin A, Protein dan Zat kekebalan yang mempunyai keuntungan sebagai pencahar yang ideal untuk memberikan selaput usus bayi baru lahir untuk mempersiapkan saluran pencernaan, kadar protein terutama globulin (gama globulin) yang tinggi dapat memberikan daya perlindungan tubuh terhadap infeksi dan zat anti body yang mampu melindungi tubuh dari berbagai penyakit infeksi untuk jangka waktu sampai 6 bulan. (Sri Wahyuni, 2000 dan Depkes RI, 2005).
Kolostrum terbukti dapat meningkatkan kekebalan pada bayi baru lahir, oleh itu pengetahuan tentang kolostrum sangat penting karena banyak ibu yang tidak mengerti apa itu kolostrum. Hal ini diharapkan dapat memberikan gambaran secara dini tentang kolostrum kepada ibu saat memeriksakan kehamilan. Adanya pengetahuan yang memadai tentang manfaat kolostrum diharapkan dapat berdampak pada sikap dan perilaku ibu untuk segera memberikan ASI yang mengandung kolostrum setelah melahirkan. ( Roesli, 2000)
Para ahli di Inggris melakukan penelitian terhadap 300 bayi prematur ,ternyata bayi prematur yang diberi ASI saja selama 4-5 minggu pada awal kehidupan mempunyai IQ (Intelejensi Quesen) rata-rata 8,3 poin lebih tinggi pada usia 7-8 th dibanding bayi prematur yang tidak diberi ASI. Penelitian ini mewujudkan bahwa semakin banyak bayi mendapat ASI, maka semakin tinggi IQ yang dicapai.(Roesli, 2000). The World Alliance for Breastfeeding Action (WABA) memperkirakan 1 juta bayi dapat diselamatkan setiap tahunnya jika diberikan ASI pada 1 jam pertama kelahiran, kemudian dilanjutkan ASI eksklusif sampai dengan enam bulan.( Indris.K, 2008).
Dari studi pendahuluan yang dilakukan di Wilayah Puskesmas Gribig, Gebog, Kabupaten Kudus, melalui wawancara dengan 10 ibu hamil trimester 3, diperoleh informasi ternyata banyak ibu yang belum mengerti tentang manfaat kolostrum, karena menurut kepercayaan Air Susu yang keluar pertama kali kotor dan bisa menyebabkan suatu penyakit kalau diberikan kepada bayi baru lahir. Padahal kenyatanya kolostrum sangat dibutuhkan sebagai kekebalan pada bayi baru lahir. Anggapan tersebut menunjukan masih rendahnya pengetahuan dan sikap ibu mengetahui kolostrum.
Berdasarkan uraian tersebut, maka perlu dilakukan penelitian untuk memperolah gambaran pengetahuan dan sikap ibu hamil, terutama di trimester 3 dalam pemberian kolostrum pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Gribig, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus. Peneliti memilih trimester 3 karena trimester 3 merupakan fase akhir menjelang kelahiran, maka diharapkan setelah melahirkan ibu akan segera memberikan kolostrum pada bayinya.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka perumusan masalahnya adalah :” Bagaimana gambaran Pengetahuan dan Sikap ibu hamil trimester 3 dalam pemberian kolostrum pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Gribig Kudus Tahun 2009”.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
Untuk mengetahui gambaran Pengetahuan dan Sikap ibu hamil trimester 3 dalam pemberian kolostrum pada bayi baru lahir di Wilayah Puskesmas Gribig Kudus Tahun 2009”.
2. Tujuan khusus
a. Untuk mendiskripsikan gambaran pengetahuan ibu hamil trimester 3 dalam pemberian kolostrum pada bayi baru lahir.
b. Untuk mendiskripsikan sikap ibu hamil trimester 3 dalam pemberian kolostrum pada bayi baru lahir.
D. Manfaat Penlitian
1. Bagi Ibu yang menyusui
Peneliti ini diharapkan dapat memotivasi ibu menyusui untuk memberikan kolostrum.
2. Bagi masyarakat
Dengan penelitian ini masyarakat diharapkan mengetahui manfaat kolostrum sehingga dapat mendukung pemberian kolostrum pada bayi baru lahir.
3. Bagi tenaga kesehatan
Tenaga kesehatan khususnya bidan di harapkan berperan dalam meningkatkan pemberian kolostrum pada bayi baru lahir.
4. Bagi mahasiswa
Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan mahasiswa kesehatan khususnya mahasiwa kebidanan tentang manfaat kolostrum



1 komentar:

  1. Thanks ya,,,
    Kok g da daftar pustakax ya???
    Tapi, gpplah.....

    BalasHapus