DAPATKAN REFERENSI KTI INI (BAB 1, 2,3, 4, 5 Lengkap) Rp. 100.000 PESAN HUB. YUNI : HP. 081225300100 dan 081228101101
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kanker serviks merupakan kanker kedua terbanyak yang ditemukan pada wanita di dunia. Kurang lebihnya 500.000 kasus baru kanker rahim terjadi tiap tahun dan tiga perempatnya terjadi dinegara-negara berkembang(Diananda, 2007;46-47). Di Indonesia diperkirakan setiap tahunnya terdapat 100 penderita kanker yang baru dari setiap 100.000 penduduk. (Gedblink’s, 2008).
Berdasarkan penelitian menyatakan kenker pada kelamin wanita,peringkat kanker leher rahim bisa menduduki tempat terhormat paling atas. Hal ini mungkin disebabnya minimnya kesadaran masyarakat tentang kanker ini (Tapan, 2005).
Masyarakat juga tidak mengetahui bahwa perempuan yang memiliki hubungan seks dengan lebih dari satu orang adalah salah satu penyebab terjadinya kanker servik serta berhubungan seks diusia dini dan pernah atau baru terinfeksi HPV.
Menurut Martin Dajaux yang dikutip dari Sarwono 1999, dari 1000 servik uterus wanita ternyata hanya 48 yang betul-betul normal, 950 mengandung kelainan jinak dan 2 tumor ganas.
WHO menyatakan bahwa sepertiga sampai setengah dari semua jenis kanker dapat dicegah, sepertiga dapat disembuhkan bila ditemukan pada tahap permulaan atau stadium dini. Sisanya dapat diringankan penderitaannya. Oleh karena itu, upaya mencegah kanker dan menemukan kanker pada stadium dini merupakan upaya yang penting karena disamping membebaskan masyarakat dari penderitaan kanker juga menekan biaya pengobatan kanker yang mahal. Jika diabaikan, kanker servik akan selalu berakibat fatal( Farmacia;2007).
Lima besar penyakit kanker yang sering terjadi di Indonesia yaitu kanker servik, kanker payudara, kanker kelenjar getah bening, kanker naso faring dan kanker kulit. Diprovinsi Jawa Tengah, berdasarkan laporan program dari Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota yang berasal dari rumah sakit dan puskesmas tahun 2005, kasus penyakit kanker ditemukan sebanyak 10.546 kasus terdiri dari Ca Servik 2.067 (19,70 % ), Ca Mamae 3,884 kasus (36,83%), Ca Hepar 1.339 (12,70%) dan Ca Paru 3.192 kasus (30,27 %). Kasus terbanyak Ca servik adalah dikota Semarang, yaitu sebesar 615 kasus (30,20%) dibandingkan dengan jumlah keseluruhan Ca Servik di Kabupaten atau kota lain di Jawa Tengah(Dinkes Jateng,2005).
Sedangkan di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Kariadi, pada tahun 2007 terdapat kurang lebih 382 kasus umur 25-44 tahun sebanyak 128 kasus(33,51 %), umur 45-64 tahun sebanyak 224 kasus (58,64%), dan umur 45 tahun sebanyak 30 kasus (7.85%). Jadi dapat dilihat bahwa kasus terbanyak terjadi pada umur 45-64 tahun.
Dari data yang penulis dapatkan di Rumah Sakit Dr Kariadi pada ruang Ginekologi pada tahun 2008 terdapat 357 kasus kanker servik, dengan rentang umur 25-44 tahun sebanyak 104 kasus (29,13 %), umur 45-64 tahun sebanyak 218 kasus (61,06%), sedangkan umur 65 tahun keatas sebanyak 35 kasus (9,8o %). Kasus kanker servik pada usia antara 44-65 tahun masih mencapai peringkat tertinggi seperti pada tahun 2007. hal ini sesuai dengan faktor presdisposisi bahwa kanker serviks banyak terjadi pada usia 40-60 tahun.
Melihat bahaya dan tingginya angka kejadian pada kasus kanker servik inilah, maka penulis tertarik untuk menyusun Karya Tulis Ilmiah dengan judul “Asuhan Kebidanan Gangguan Sistem Reproduksi dengan Karsinoma Epidermoid Serviks Uteri Stadium III B pada Ny. D DiRumah Sakit Dr Kariadi ruang Ginekologi”.
B. Batasan Masalah
1. Lingkup Permasalahan
Permasalahan pada penulisan KTI ini penulis membatasi pada Asuhan Kebidanan Gangguan sistem Reproduksi dengan Karsinoma Epidermoid Servik Uteri Stadium III B Pada Ny. D
2. Lingkup Tempat
Penulis mengambil kasus gangguan sistem reproduksi dengan Karsinoma Servik Uteri di Rumah Sakit Umum Pendidikan Dr. Kariadi Semarang di Ruang Rawat Inap B3 Ginekologi.
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan ini meliputi tujuan umum dan tujuan khusus yaitu:
1. Tujuan Umum
Penulis ingin mempelajari tentang Asuhan Kebidanan khususnya pada Gangguan Sistem Reproduksi dengan Karsinoma Servik Uteri dengan pendekatan Manajemen Varney.
2. Tujuan Khusus
a. Mampu melakukan pengumpulan data dasar pada gangguan sistem reproduksi dengan Karsinoma Serviks Uteri.
b. Mampu membuat interprestasi data untuk mengidentifikasi diagnosa atau masalah pada gangguan sistem reproduksi dengan Karsinoma Cerviks Uteri
c. Mampu membuat identifikasi diagnosa atau masalah potensial dan mengantisipasi masalah pada gangguan sistem reproduksi dengan Karsinoma Serviks Uteri
d. Mampu menetapkan kebutuhan terhadap tindakan segara, untuk melakukan konsultasi, kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain berdasarkan kondisi klien pada gangguan sistem reproduksi dengan Karsinoma Serviks Uteri
e. Mampu membuat perencanaan asuhan yang komprehensif atau menyeluruh kebidanan pada gangguan sistem reproduksi dengan Karsinoma Serviks Uteri
f. Mampu melakukan tindakan asuhan kebidanan sesuai dengan rencana dalam asuhan pada gangguan sistem reproduksi dengan Karsinoma Serviks Uteri
g. Mampu melakukan evaluasi pada gangguan sistem reproduksi dengan Karsinoma Serviks Uteri
D. Metode Penulisan dan Teknik Pengumpulan Data
1. Metode Penulisan
Dalam karya tulis ilmiah ini penulis menggunakan metode deskriptif yaitu suatu metode studi kasus yang dilakukan dengan tujuan utama untuk mempelajari dan membuat gambaran atau deskripsi tentang keadaan kanker servik pada Ny. D di RS Dr. Kariadi secara obyektif.
2. Tekhnik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah sebagai berikut:
a. Wawancara
1) Auto anamnesa : yaitu suatu informasi yang diperoleh dari Ny. D
2) Aulo anamnesa : yaitu suatu informasi yang diperoleh dari keluarga Ny. D
b. Observasi Partisipatif
Mengumpulkan data-data obyektif dengan cara melakukan pengamatan langsung tentang kondisi pasien secara menyeluruh dan melakukan asuhan kebidanan secara langsung.
1) Pemeriksaan Fisik : Mengumpulkan data-data dengan melakukan pemeriksaan secara menyeluruh, yang meliputi pemeriksaan inspeksi, palpasi, auskultasi dan perkusi, serta pemeriksaan Vaginal Toucher (VT).
2) Pemeriksaan Penunjang
a) Pemeriksaan darah rutin.
b) Papsmear, biopsi.
c) Urine lengkap.
d) USG, Photo Thorax.
c. Studi Dokumentasi
Penulis mempelajari dari catatan-catatan yang berhubungan dengan data yang diperlukan,dan mempelajari data yang belum terungkap dari hasil pemeriksaan yaitu berdasarkan dari data catatan medis.
d. Studi Kepustakaan
Untuk mendasari pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini, penulis menggunakan literatur dari perpustakaan, internet.
E. Sistematika Penulisan
Sistematika dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini disusun sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang masalah, batasan masalah, tujuan penulisan, metode penulisan dan teknik pengumpulan data, sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN TEORI
Berisi landasan teori medis kanker servik, landasan teori manajemen dan landasan hukum.
Landasan teori medis tentang kanker servik meliputi ; pengertian, etiologi, patofisiologi, gambaran klinik, diagnosa, prognosis serta penatalaksanaan.
Teori manajemen kebidanan berisi tentang pengertian manajemen dan penerapan manajemen kebidanan pada kasus kanker servik uteri.
Landasan hukum berisi tentang kewenangan dan kompetensi bidan serta peran dan fungsi bidan dalam penatalaksanaan kanker sevik.
BAB III TINJAUAN KASUS
Berisi tentang pelaksanaan asuhan kebidanan dengan gangguan sistem reproduksi pada kasus kanker servik pada Ny.S di RS Dr. Kariadi ruang B3 ginekologi dengan menggunakan manajemen varney
BAB IV PEMBAHASAN
Memperbandingkan antara teori dengan pelaksanaan asuhan kebidanaan pada langkah mamajemen varney serta faktor pendukung dan faktor penghambat
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan : kesimpulan diperoleh dari hasil asuhan kebidanan yang dilakukan dalam pembahasan.
B. Saran : saran bersifat operasional dan aplikasi yang ditujukan kepada masyarakat, tenaga kesehatan, dan institusi.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori Medis Kanker Servik
1. Definisi
a. Menurut Diananda (2007) kanker servik atau kanker leher rahim adalah “kanker yang terjadi pada serviks uterus, suatu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk kearah rahin yang terletak antara rahim (uterus) dengan liang senggama (vagina)”
b. Kanker servik adalah kanker yang berasal dari permukaan peralihan sel mukosa vagina ke sel mukosa kanalis servikalis (Aziz dkk editor, 2006;177)
c. Kanker leher rahim adalah tumor ganas yang tumbuh didalam leher rahim/servik (bagian terendah dari rahim yang menempel pada puncak vagina). Kanker servik biasanya menyerang wanita berusia 35-55 tahun.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kanker servik merupakan kenker yang terjadi pada leher rahim.
2. Etiologi
Penyebab pasti kanker servik belum diketahui tetapi penelitian akhir diluar negeri mengatakan bahwa virus yang disebut HPV (human papiloma virus) menyebabkan faktor resiko seorang wanita untuk terkena kanker servik meningkat tajam. Dari beberapa sumber dikatakan, para wanita dengan HPV tinggi, paling sedikit 30 kali lebih cenderung beresiko mengidap penyakit kanker serviks dibanding dengan wanita dengan HPV yang negatif.
Penyebab penyakit kanker leher rahim antara lain adanya perubahan gen, terkena mikroba, radiasi, atau pencemaran oleh bahan kimia. Yang termasuk mikroba misalnya virus HPV, terutama no 16 dan 18. Sementara presentase akibat radiasi nilainya rendah sekali. Penyebab serius lainnya adalah sperma pria. Pasalnya, bagian kepala sperma mengandung protein dasar. Apabila menyatu dengan leher rahim, protein dasar ini dapat mengakibatkan gangguan pertumbuhan sel di servik.
Menurut dr. Maringan DL Tobing yang dikutip dari Diananda 2007 dikatakan penelitian epidimilogis menunjukkan bahwa kanker leher rahim mempunyai karakteristik seperti akibat dari hubungan seksual. Golongan virus Dna diduga memegang peran penting dalam terjadinya mutasi gen. Asam nukleat virus DNA tersebut dapat bersatu kedalam gen dan DNA sel tuan rumah sehingga berperan besar dan diduga hanya sebagai kofaktor atau dapat dianggap sama dengan zat penyebab kanker kimia atau fisik. Sejak satu dasawarsa yang lalu Human Papilloma Virus terutama tipe 16 dan 18 telah dapat diperbincangkan sebagai penyebab kanker leher rahim. Kesimpulan ini berdasarkan pada lesi infeksi HPV 16 dan 18 ditemukan adanya aneuplolidi dan gambaran mitotik abnormal, sehingga bersifat menyebabkan kanker.
Tipe virus yang lebih tinggi seperti 31,33,dan 35 menghasilkan protein yang dikenal dengan protein E6 dan E7 yang mampu berikatan dan menonaktifkan protein P53 dan pRb epitel servik, p53 dan pRb adalah proteon penekan tumor yang berperan menghambat kelansungan siklus sel. Dengan tidak aktifmya p53 dan pRb, sel yang telah bermutasi akibat infeksi HPV dapat meneruskan siklus sel tanpa harus memperbaiki kelainan DNA-nya. Ikatan E6 dan E7 serta adanya mutasi DNA inilah yang merupakan dasar utama terjadinya kanker (Aziz,dkk editor,2006;444)
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa salah satu penyebab terjadinya kanker servik adalah virus HPV yang diketahui dapat ditularkan melalui hubungan sexual, sehingga setiap wanita baik yang telah menikah maupun yang belum menikah tetapi telah melakukan hubungan sexual mempunyai resiko terkena penyakit mematikan ini.............. PESAN AJA YA KELANJUTANNYA
Rabu, 11 Agustus 2010
KTI KEBIDANAN : ASUHAN KEBIDANAN KHUSUSNYA PADA GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI DENGAN KARSINOMA SERVIK UTERI DENGAN PENDEKATAN MANAJEMEN VARNEY
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar