Jumat, 13 Agustus 2010

KTI KEBIDANAN (NEW) : GAMBARAN KARAKTERISTIK TUMBUH KEMBANG BALITA (0-5 TAHUN) DI POSYANDU DESA SUGIHMULYO KELURAHAN SUGIHMULYO KECAMATAN MERTOYUDAN

DAPATKAN SEGERA REFERENSI KTI INI (LENGKAP BAB 1,2,3,4,5)FILE MS.WORD DENGAN HARGA RP. 100.000 SEGERA HUB : YUNI HP. 081 225 300 100
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Aspek tumbuh kembang pada anak dewasa ini adalah salah satu aspek yang diperhatikan secara serius oleh para pakar, karena hal tersebut merupakan aspek yang menjelaskan mengenai proses pembentukan seseorang, anak secara fisik maupun psikososial. Namun sebagian orang tua belum memahami hal ini, terutama orang tua yang mempunyai tingkat pendidikan dan sosial ekonomi yang relatif rendah. Mereka menganggap bahwa selama anak tidak sakit, berarti anak tidak mengalami masalah kesehatan termasuk pertumbuhan dan perkembangannya. Sering kali para orang tua mempunyai pemahaman bahwa pertumbuhan dan perkembangan mempunyai pengertian yang sama. (Nursalam, 2005 : 31-32)
Untuk bisa merawat dan membesarkan anak secara maksimal tentu kita perlu mengetahui banyak hal yang berkaitan dengan anak itu sendiri, yang pada gilirannya akan menjadi bekal yang sangat berharga bagi kita dalam merawat dan membesarkan buah hati kita. (Kania, 2010)
Aspek tumbuh kembang pada masa anak merupakan suatu hal yang sangat penting, yang sering diabaikan oleh tenaga kesehatan khususnya di lapangan. Biasanya penanganan lebih banyak difokuskan pada mengatasi penyakitnya, sementara tumbuh kembangnya diabakan. Sering terjadi setelah anak sembuh dari sakitnya, justru timbul masalah berkaitan dengan tumbuh kembangnya, misalnya anak mengalami kemunduran dalam kemampuan otonominya. (Nursalam, 2005 : 45 )
Angka kematian bayi di Indonesia tertinggi di Asia Tenggara. Karenanya, hal itu menjadi kegiatan prioritas Departemen Kesehatan pada periode 2005-2009. Menurut Survei Demografi Kesehatan Indonesia 2002-2003, Angka Kematian Bayi (AKB) tercatat 35 per 1.000 kelahiran hidup. Depkes menargetkan pada tahun 2009 AKB menjadi 26 per 1.000 kelahiran hidup. Gizi kurang Pada tahun yang sama prevalensi gizi kurang pada anak balita akan diturunkan dari 25,8 persen menjadi 20 persen dan umur harapan hidup dinaikkan dari 66,2 tahun menjadi 70,6 tahun. (Depkes, 2007)
Kecamatan Mertoyudan Kabupaten XXX adalah salah satu Kecamatan yang ada di wilayah Provinsi Jawa Tengah dan merupakan daerah kawasan industri yang mayoritas pekerjaannya sebagai buruh pabrik. Desa Sugihmulyo adalah salah satu desa yang ada di Kecamatan Mertoyudan-XXX dan untuk bisa sampai ke pusat kota dan Puskesmas perlu waktu tempuh kurang lebih 15 menit. Di Desa Sugihmulyo merupakan salah satu desa yang mempunyai jumlah balita terbanyak. Untuk itu Puskesmas Mertoyudan-XXX mengadakan posyandu tiap bulannya untuk memantau tumbuh kembang dan kesehatan balita yang ada di wilayah tersebut.
Cakupan deteksi dini tumbuh kembang anak balita dan prasekolah di Kecamatan Mertoyudan-XXX tahun 2007 mencapai 61%. Dan Puskesmas Mertoyudan-XXX pada tahun 2009 sudah mencapai 79,5%. Kenyataan ini menunjukkan bahwa masyarakat di desa tersebut sangat antusias terhadap tumbuh kembang balita dan kesehatannya.
Berdasarkan data di Posyandu Desa Sugihmulyo Kecamatan Mertoyudan-XXX diperoleh jumlah balita 344 anak. Dengan presentase balita yang mempunyai tumbuh kembang baik sebanyak 67 anak (19,5%), cukup 275 anak (80%), dan yang mengalami gangguan tumbuh kembang 2 anak (0,5%). Hal tersebut menunjukkan bahwa masih belum memenuhi standar pelayanan minimal Provinsi Jawa Tengah dan juga termasuk salah satu prioritas masalah yang harus di selesaikan. Sehingga penulis tertarik untuk mengambil tema tumbuh kembang balita (0-5 tahun). Oleh sebab itulah penelitian ini dilakukan di Desa Sugihmulyo yang di harapkan dapat dijadikan sebagai gambaran tentang cakupan deteksi dini tumbuh kembang balita yang cukup berhasil dan dijadikan sebagai pembelajaran untuk meningkatkan cakupan deteksi dini tumbuh kembang balita yang terdapat di wilayah terpencil sehingga cakupan tumbuh kembang balita di kota XXX dan Kecamatan Mertoyudan-XXX dapat memenuhi standar pelayanan minimal Provinsi Jawa Tengah.

B. Perumusan Masalah
“Bagaimana gambaran karakteristik tumbuh kembang balita (0-5 tahun) di posyandu Desa Sugihmulyo Kelurahan Sugihmulyo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten XXX tahun 2010?”


C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mencari gambaran karakteristik tumbuh kembang balita (0-5 tahun) di posyandu Desa Sugihmulyo Kelurahan Sugihmulyo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten XXX.
2. Tujuan Khusus
a. Menggambarkan pertumbuhan fisik balita di posyandu Desa Sugihmulyo Kelurahan Sugihmulyo Kecamatan Mertoyudan-XXX berdasarkan TB
b. Menggambarkan pertumbuhan fisik balita di posyandu Desa Sugihmulyo Kelurahan Sugihmulyo Kecamatan Mertoyudan-XXX berdasarkan BB
c. Menggambarkan perkembangan fisik balita di posyandu Desa Sugihmulyo Kelurahan Sugihmulyo Kecamatan Mertoyudan-XXX berdasarkan Motorik Kasar
d. Menggambarkan perkembangan fisik balita di posyandu Desa Sugihmulyo Kelurahan Sugihmulyo Kecamatan Mertoyudan-XXX berdasarkan Motorik Halus
e. Menggambarkan perkembangan fisik balita di posyandu Desa Sugihmulyo Kelurahan Sugihmulyo Kecamatan Mertoyudan-XXX berdasarkan Bahasa
f. Menggambarkan perkembangan fisik balita di posyandu Desa Sugihmulyo Kelurahan Sugihmulyo Kecamatan Mertoyudan-XXX berdasarkan Personal Sosial.


D. Manfaat Penelitian
1. Untuk Instansi Kesehatan
Diharapkan memberikan stimulasi pada balita yang datang pada pelayanan kesehatan untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan balita.
2. Untuk Instansi Pendidikan
Diharapkan dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan tentang deteksi dini tumbuh kembang balita.
3. Untuk Masyarakat
Dapat mengetahui adanya tanda-tanda keterlambatan tumbuh kembang balita pada kelompok masyarakat di sekitarnya.
4. Untuk Peneliti
Diharapkan dapat melakukan stimulasi dan intervensi dini pertumbuhan dan perkembangan balita.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Pustaka
1. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan Balita
Pengertian dari tumbuh adalah proses bertambahnya ukuran/ dimensi akibat penambahan jumlah atau ukuran sel dan jaringan interseluler (Mansjoer, 2000 : 580). Pertumbuhan adalah suatu peningkatan ukuran fisik keseluruhan atau sebagian yang dapat diukur, dimana grafik pertumbuhan meliputi tinggi, berat badan dan diameter pada lipatan kulit (Suriadi, 2001 : 1). Pertumbuhan adalah bertambah besar dalam aspek fisis akibat multiplikasi sel dan bertambahnya jumlah zat interseluler (Hassan, 2007 : 387).
Pengertian dari kembang (berkembang) adalah proses pematangan/ maturasi fungsi organ tubuh termasuk berkembangnya kemampuan mental intelegensi serta perilaku anak (Mansjoer, 2000 : 580). Perkembangan adalah suatu rangkaian peningkatan keterampilan dan kapasitas untuk berfungsi (Suriadi, 2001 : 1). Perkembangan adalah digunakan untuk menunjukkan bertambahnya ketrampilan dan fungsi yang kompleks dalam pengaturan neuromuskuler, berkembang dalam mempergunakan tangan kanannya dan berbentuk pula kepribadiannya (Hassan, 2007 : 387).
Pengertian balita (bayi dibawah lima tahun) yaitu anak umur 0-5 tahun (BKKBN, 2010).
2. Ciri-Ciri Pertumbuhan Balita
Menurut Nursalam (2005 : 32-33) menjelaskan bahwa pada umumnya pertumbuhan mempunyai ciri-ciri tertentu, yaitu:
a. Perubahan proporsi tubuh yang dapat diamati pada masa bayi dan dewasa. Sebagaimana pada usia 2 tahun besar kepala hampir seperempat dari panjang badan keseluruhan, kemudian secara berangsur-angsur proporsinya berkurang.
b. Hilangnya ciri-ciri lama dan timbulnya ciri-ciri baru yang ditandai dengan lepasnya gigi susu dan timbulnya gigi permanen, hilangnya reflex primitif pada masa bayi, timbulnya tanda seks sekunder, dan perubahan lainnya.
c. Kecepatan pertumbuhan tidak teratur yang ditanda dengan adanya masa-masa tertentu yaitu masa pranatal, bayi dan adolesensi, dimana terjadi pertumbuhan cepat. Dan masa prasekolah dan masa sekolah dimana pertumbuhan berlangsung lambat.
3. lndikator Tumbuh Kembang Balita
Menurut Widyani (2001 : 10-12) indikator tersebut antara lain:......Untuk lebih lanjut Hub : Yuni Hp. 081 225 300 100



Tidak ada komentar:

Posting Komentar