Senin, 13 Desember 2010

KTI KEBIDANAN : STUDI DESKRIPTIF PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TERHADAP KISTA OVARIUM DI PUSKESMAS XXX

BUTUH KTI INI HUB YUNI Hp. 081 225 300 100
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Kehamilan merupakan masa dimulainya konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir. (Prawirohardjo, 2008, p. 89). Kehamilan sebagai keadaan fisiologis dapat diikuti proses patologis yang mengancam keadaan ibu dan janin.
Tenaga kesehatan harus dapat mengenal perubahan yang mungkin terjadi sehingga kelainan yang ada dapat dikenal lebih dini. Misalnya perubahan yang terjadi adalah edema tungkai bawah pada trimester terakhir dapat merupakan fisiologis. Namun bila disertai edema ditubuh bagian atas seperti muka dan lengan terutama bila diikuti peningkatan tekanan darah dicurigai adanya pre eklamsi. Perdarahan pada trimester pertama dapat merupakan fisiologis dengan adanya tanda Hartman yaitu akibat proses nidasi blastosis ke endometrium yang menyebabkan permukaan perdarahan berlangsung sebentar, sedikit dan tidak membahayakan kehamilan tetapi dapat merupakan hal patologis yaitu abortus, kehamilan ektopik atau mola hidatidosa (Mansjor, dkk, 2001, p. 254).
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan di seluruh dunia lebih dari 585.000 ibu meninggal tiap tahun saat hamil atau bersalin. Di Indonesia menurut Survai Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007, angka kematian ibu masih cukup tinggi, yaitu 228 per 100.000 kelahiran hidup.
2
Prioritas penyebab langsung kematian ibu adalah perdarahan (28%), eklampsia (24%), infeksi (11%), abortus (5%) dan partus lama (5%). Pendarahan menempati persentase tertinggi penyebab kematian ibu, anemia dan kekurangan energi kronis (KEK) pada ibu hamil menjadi penyebab utama terjadinya perdarahan dan infeksi (Profil Kesehatan Indonesia, 2008). Persentase ibu hamil risiko ditangani di Provinsi Jawa Tengah tahun 2006 sebesar 82,92%, lebih tinggi bila dibandingkan dengan target Ibu hamil risiko yang ditangani di Provinsi Jawa Tengah tahun 2005 sebesar 40%. Artinya kejadian kehamilan risiko mengalami peningkatan dari tahun 2005 ke tahun 2006 (Profil Provinsi Jateng, 2006). ......................... mau lengkap HUb Hp. 081 225 300 100



Tidak ada komentar:

Posting Komentar