Rabu, 30 Maret 2011

KTI KEBIDANAN 2011 : GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DAMPAK PSIKOLOGI CURETTAGE DI RS xxx

UNTUK KTI INI HUB : 081 225 300 100
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia tahun 2003 mencatat 307 per 100.000 kelahiran hidup; angka ini tertinggi di ASEAN.2 Di antara penyebab medis tingginya AKI tersebut adalah abortus yang tidak aman 15-30%.3 Karena itu, kelompok pro-choice memandang penting disediakannya aborsi (pengguguran kandungan) yang aman untuk menekan AKI.


Memang, ada wanita-wanita yang mengalami tindakan aborsi, tetapi tindakan aborsi itu tidak berdampak signifikan terhadap kesehatannya. Namun, secara umum tindakan aborsi berisiko terhadap kesehatan ibu. Risiko tersebut disebabkan karena-di antaranya-adanya komplikasi, sekalipun dilakukan secara aman, dari yang tingkatnya ringan hingga yang mengantarkan pada kematian. Selain itu, aborsi jelas bertentangan dengan hak hidup anak/janin. Lebih dari itu, aborsi bukanlah sebab, tetapi akibat dari kehamilan yang tidak dikehendaki. Ini artinya, persoalan aborsi bukanlah masalah medis semata. Oleh karena itu, melegalkan aborsi sehingga tersedia aborsi yang aman untuk menekan AKI menjadi sangat patut dipertanyakan.
Penyebab utama kematian ibu yaitu abortus (terkomplikasi), eklampsia, partus macet, perdarahan post partum, sepsis puerperalis (Departemen Kesehatan, 1999).Sedangkan penyebab kematian ibu di Indonesia, seperti halnya negara lain yaitu perdarahan 30 – 35%, infeksi 20 – 25%. eklampsia 15 – 17%, dan lain – lain 5% (Manuaba , 1998). Berdasarkan data Dinas Kesehatan Tingkat I Jawa Timur (2010), AKI di Jawa Timur sebesar 1.056 per 100.000 kelahiran hidup. Penyebab kematian ibu di Propinsi Lampung yaitu perdarahan 43,24%, eklampsia 27,03%, infeksi 3,60%, partus lama 7,21%, aborsi 2,70% lain – lain 16,22% (Dinas Kesehatan Tingkat I , 2002).

Dari hasil data pre survei bulan Januari sampai Desember 2002 di Rumah Sakit Umum ............... terdapat xxx tindakan curettage dimana abortus incomplit yang terbesar sekitar 67% atau 67 orang dari seluruh pasien yang dilakukan curettage Data pasien yang melakukan curettage dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:



1 komentar: