LENGKAB BAB 12345+ DAFTAR PUSTAKA + OLAH DATA MURAH HUB : Nurul Hp. 081225300100
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sejarah / perkembangan pelayanan pendidikan kebidanan setiap waktu mengalami perkembangan.Perkembangan pendidikan bidan berjalan seiring dengan perkembangan pelayanan kebidanan untuk menjawab tuntutan serta kebutuhan masyarakat akan pelayanan kebidanan (Hidayat, 2009). Sekian lama bidan memberikan pelayanan pada masyarakat kini mulai mengarah pada bentuk studi lanjutan yang lebih professional dalammemberikandan mengarahkan pelayanan asuhan kebidanan (Dosen) yang disebut DIV Kebidanan / bidan pendidik. Program inimulaidibukatahun 2000 di Yogyakarta diikutiBandung, Semarang dsb.
Dosenadalahpendidik professional danilmuwandengantugasutamamentransformasikanmengembangkandanmenyebarluaskanilmupengetahuan, teknologidansenimelaluipendidikan, penelitiandanpengabdiankepadamasyarakat (UU RI No 14,2005). Dosenterutama DIV pendidikdiharapkandapatmenumbuhkan rasa kompetetifbelajar, membinasikapsertaketrampilan professional pesertadidik.Dari pengertian di atassebagaiseorangdosendituntutmempunyaikompetensi, sertifikasidankualifikasi.MenurutUndang – UndangNomor 14 tahun 2005 tentang Guru danDosen (Pasal 46 ayat 2) danperaturanMenteriPendidikanNomor 42 Tahun 2007 tentangSertifikasiDosenmempertegashaltersebut. Undang – Undang guru dandosen No 14 Tahun 2005 menetapkankualifikasidosenkhususnyauntuk program D-III harus S2 dibidangnya. DilainpihakSuratKepmendiknas No. 234/U/2000 tentangpendidikanperguruantinggi, memberikanarahbahwadosentetappadaperguruantinggi yang barudidirikanuntuksetiap program studisekurang-kurangnya 6 (enam) orang denganlatarbelakangpendidikan yang sama/sesuaidengan program studi yang diselenggarakandandengankualifikasi yang memenuhisyarat. Kondisisaatinipendidikanbidan di Indonesiabarusampaijenjang D-III, sehinggauntukmemenuhikebutuhandosen D-III belumdapatmemenuhikebutuhankriteriaseperti yang dipersyaratkandalamundang – undang no 14 tahun 2005 tentang guru dandosen.Berdasarkanperaturanperundangantersebut, makadosenharusmemiliki strata pendidikan minimal satutingkatlebihtinggidariparamahasiswa yang diajarnya, dengandemikiandosen program diploma atausarjanawajibmemilikikualifikasiakademik minimum Magister, sedangkandosen program pascasarjanawajibmemilikikualifikasiakademikDoktor.Berkaitandengankualifiakasiakademikundang – undangtersebutmenegaskanbahwakualifikasiakademikdosendiperolehmelaluipendidikantinggi program pascasarjana yang terakreditasisesuaidenganbidangkeahlian. Dengandemikianperguruantinggi yang dipilihsebagaitempatpendidikanlanjutanjugaharusterakreditasidanbidang yang dipilihjugaharus linier dengankeahlian.Untukmenjabatjabatanfungsionaltenagapengajar (Dosen) disyaratkanpendidikandengandisiplinilmu yang linier antarajenjang S-1 ke S-2 teruske S-3 (Muchdi,2010).
Denganmelihat UU tersebutmakamulaiadaperkembangan/fenomenabarudalampendidikankebidanandengan di buka Program Studi Magister Kebidanan.Melihat Program Studi Magister Kebidananmemberikankesempatankepadapeserta program sehinggalulusanmenguasaikemampuandalammelaksanakanpekerjaan yang kompleksdengandasarpelayanankebidanan yang professional, termasukketrampilanmerencanakan, melaksanakankegiatan, memecahkanmasalahdengantanggungjawab yang mandiripadatingkattertentu, memilikiketrampilandalampenelitiandanmanajerialsertamampumengikutiperkembanganpengetahuandanteknologi di dalambidangkeahliannya (Bidan Shop,2008)
Menurutpendiri S2 Kebidanan di Indonesia, standartprofesikebidananmenggariskanbahwaperan, fungsidankompentesibidanharusmeliputi :peransebagaipelaksana, sebagaipengelola, sebagaipendidikdansebagaipeneliti. Di lapangan ,perandanfungsitersebutmasihbelumdapatdilaksanakansesuai harapan. Sampaisaatinibidanmasihlebihbanyakmenjalankanperandanfungsisebagaipengelola, pendidikdanapalagisebagaipeneliti, untukdapatmenjalankanperandanfungsibidanpendidiksebagaipengelola, pendidikdanpenelitisangatdiperlukanjenjangpendidikan yang memadai.Ditinjaudarikebutuhannyadalampengelolaanpelayanankepadamasyarakat.DepKes RI sampaitahun 2010 membutuhkan 379 orang tenagamanajerialsetingkat Magister. Di sisilainparabidanberkeinginanuntukmelanjutkanstudinyake S2.
Sebelumadaprogram magister kebidanan, program DIV kebidananpendidikdirasasudahcukupsehinggabanyakmotivasipositifdanmotivasidarimahasiswa D-III kebidananuntukmelanjutkan D-IV kebidananpendidik.Namunsekarangdenganmelihatperkembanganpendidikankebidanan yang sudahterdapat program S2 makasecaratidaklangsungkualifikasisangatperlu di jalankan, walaupunbanyak DIV pendidik yang belummengetahuiadanya S2 kebidanan di Indonesia.
Berdasarkanstudipendahuluan yang telahdilakukandi STIKES xxxxxxx, diperoleh data darihasilwawancarapada 10 mahasiswa DIV pendidikbahwa 6 dari10 mahasiswabelummengetahuisecarajelasinformasitentang S2 kebidanan. Motivasiberagam yang didapatcenderungmahasiswalebihmengetahuitentangstudilanjutanlaindibanding S2 kebidanan, karenakebanyakandarimerekakurangtertarikataupunkurangmempunyaiminatterhadap S2 kebidanankarenadianggapmasihjarang. S2 Kebidananmasihterdengarsedikitasingwalaupunterkadangmenjadibahanpembicaraannamunternyatahanyasebutannama, informasimengenaitempatpendidikanyang didapatkanbelumbegitujelasdanperaturanperundangantentangkualifikasiakademikdosen yang disyaratkanpendidikandisiplinilmu yang linier. Darifenomenatersebutdapatdiketahuibagaimanamotivasimahasiswa DIV BidanPendidik STIKES xxxxx tentang S2 kebidanan, denganharapanhasilpenelitianinidapatdigunakansebagaipenambahpengetahuandanwawasanmahasiswa DIV BidanPendidik STIKES KaryaHusada Semarang tentangpendidikan S2 Kebidanan.
B. PerumusanMasalah
Berdasarkanuraianlatarbelakang di atas, makapermasalahan yang adaditelitidandirumuskandalampenelitianiniadalah :Bagaimanakahpersepsimahasiswa DIV bidanpendidik STIKES xxxxxxxxxx tentang S2 Kebidanan.
C. TujuanPenelitian
1. TujuanUmum
Penelitianinibertujuanuntukmengeksplorasi secara mendalam tentang gambaranpersepsimahasiswa DIV bidanpendidik STIKES xxxxxxxxxxx tentang S2 Kebidanan.
2. TujuanKhusus
a. Menjelaskan /eksplanasipersepsimahasiswa D-IV Kebidananpendidiktentang studi S2 Kebidanan
b. Mengeksplorasipersepsimahasiswa D-IV Kebidananpendidiktentangtujuan program studi S2 Kebidanan.
c. Menjelaskan / eksplanasipersepsitentangpentingnya S2 Kebidananbagipengembanganprofesi.
D. ManfaatPenelitian
1. BagiMahasiswa D-IV Kebidanan
Memberikangambarantentang S2 Kebidanan, sehinggaMahasiswa DIV Bidanpendidikdapatmelanjutkanstudi S2 Kebidanansebagaikualifikasipendidikandosen.
2. Bagi Profesi ( Bidan )
Memberikan gambaran tentang studi S2 Kebidanan, diharapkan tenaga kesehatan (bidan), yang telah menempuh jenjang DIV / S1 agar melanjutkan kembali studi S2 Kebidanan untuk bisa memenuhi kualifikasi pendidikan.
3. BagiPeneliti
Memberikanpengalamannyatadalammelaksanakanpenelitiansederhanasecarailmiahdalamrangkamengembangkandiridanmelaksanakanfungsibidansebagaipeneliti.
4. BagiInstansiPendidikanKesehatan
Memberikangambarantentangstudi S2 Kebidanan, sehinggainstansikesehatandiharapkanmengirimkantenagakesehatan (bidan), yang telahmenempuhjenjang DIV / S1 agar melanjutkankembalistudi S2 Kebidananuntukbisamemenuhikualifikasipendidikan.
5. Peneliti lain
Diharapakandenganadanya S2 Kebidanan di Indonesia, peneliti lain dapatmelanjutkanpenelitianinidenganmemenuhidanmemperbaikikekurangan yang adadalamisipenelitian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar